- LDII Jalin Sinergi dengan Forkopimcam dalam Audiensi Bersama Camat, Danramil dan Kapolsek
- Pelatihan Leadership Generasi Muda LDII Garut Cetak Calon Pemimpin Masa Depan
- LDII Bayongbong Gelar Pembekalan Wawasan Kebangsaan Bersama Danramil
- Silaturrahim Keagamaan MUI Desa Haniuang dengan LDII Bukti Nyata Terciptanya Toleransi dan Ukhuwah I
- PAC LDII Sukamenteri Gelar Jumat Bersih, Warga dan Lurah Kompak Jaga Lingkungan
- DPD LDII Garut Hadiri Rakorwil LDII Jawa Barat
- Bentuk Generasi ber-Karakter Luhur LDII Desa Tegalega Gelar Asrama Muda-Mudi
- Fokus pada Penguatan Dakwah dan Pemberdayaan Umat, LDII Garut Gelar Rapat Pleno Program Kerja 2025
- Hari Ibu, Ida Royani Ingatkan Peran Perempuan Berdaya Ciptakan Rumah Tangga Harmonis
- Kegiatan Donor Darah hingga Edukasi Pencegahan Stunting: Bukti LDII Hadir untuk Masyarakat Garut
DPP LDII di Istana Negara, Ada Apa
Istana Negara

Keterangan Gambar : DPP LDII KH Chriswanto didampingi oleh Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya
Jakarta (4/8) - Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa LDII sebagai ormas Islam akan tetap netral dalam Pemilu 2024. Meskipun bukan bagian dari partai politik manapun, LDII mendorong seluruh warganya untuk menggunakan hak politik mereka.
Pernyataan ini disampaikan oleh KH Chriswanto Santoso dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (3/8). Ia menegaskan, "Selain hak politik untuk dipilih, kami juga mendorong warga kami untuk memilih. Dan kami tegaskan, bahwa LDII berkomitmen menyukseskan agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai," dalam acara tersebut, KH Chriswanto didampingi oleh Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya.
LDII juga telah melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai dengan membuat komitmen bersama PP Muhammadiyah. Mereka berusaha menghindari polarisasi yang diakibatkan oleh politisasi identitas. KH Chriswanto menambahkan, "Kami dan PP Muhammadiyah memiliki komitmen yang kuat, agar warga kami tidak terpolarisasi akibat politik identitas atau komunikasi politik populis."
Baca Lainnya :
- Musyawarah Daerah LDII Kota Cimahi: Kontribusi Nyata untuk Kemajuan Masyarakat0
- Kunjungan Ketua Umum LDII ke Baintelkam Polri: Sinergi Mengatasi Polaritas Pemilu0
- Ust Ahmad Ali: LDII Konsisten dalam Menjalankan Prinsip Thoharoh dalam Ajaran Syafiiyah0
- LDII Menolak Kampanye LGBT dan Mendorong Pemerintah untuk Membuat Aturan Pelarangan0
- Diversifikasi Sumber Pangan Lokal: LDII Ajak Keluarga Bangun Ketahanan Pangan dan Swasembada0
Untuk menjaga netralitasnya, LDII berkonsultasi dengan pemangku kepentingan pelaksanaan Pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP. Konsultasi ini penting karena banyak warga LDII yang menjadi calon legislatif. KH Chriswanto menegaskan, "Jangan sampai masjid atau tempat ibadah menjadi tempat ajang kampanye, baik sebelum dan saat masa kampanye."
LDII juga tengah mempersiapkan Rakernas yang akan diadakan pada 7-9 November 2023. Mereka berencana melibatkan pejabat negara dari berbagai lembaga, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kejaksaan Agung, BPIP, dan lainnya. Rakernas tersebut akan dihadiri oleh 1.500 orang secara langsung dan disaksikan virtual dari 500 lokasi di seluruh Indonesia.
KH Chriswanto juga menyampaikan bahwa dalam Rakernas nanti, mereka akan meminta Presiden Jokowi untuk meresmikan Gedung Serba Guna LDII di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur. Selain itu, ia juga melaporkan tentang pelaksanaan dan evaluasi "8 Program Kerja Pengabdian LDII untuk Bangsa", di mana salah satunya adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di pondok-pondok pesantren di bawah LDII.
Mengenai Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, LDII telah menggelar kerja bakti nasional dengan tema "Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri". Seluruh warga LDII di seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam membersihkan berbagai tempat, termasuk masjid, TPQ, lingkungan sekitar, tempat ibadah agama lain, pemakaman, pantai, sungai, dan fasilitas umum lainnya. Dalam kesempatan tersebut, LDII juga mengkampanyekan pentingnya gotong-royong sebagai nilai-nilai Pancasila yang harus menjadi karakter dan budaya bangsa.
