Breaking News
- LDII Jalin Sinergi dengan Forkopimcam dalam Audiensi Bersama Camat, Danramil dan Kapolsek
- Pelatihan Leadership Generasi Muda LDII Garut Cetak Calon Pemimpin Masa Depan
- LDII Bayongbong Gelar Pembekalan Wawasan Kebangsaan Bersama Danramil
- Silaturrahim Keagamaan MUI Desa Haniuang dengan LDII Bukti Nyata Terciptanya Toleransi dan Ukhuwah I
- PAC LDII Sukamenteri Gelar Jumat Bersih, Warga dan Lurah Kompak Jaga Lingkungan
- DPD LDII Garut Hadiri Rakorwil LDII Jawa Barat
- Bentuk Generasi ber-Karakter Luhur LDII Desa Tegalega Gelar Asrama Muda-Mudi
- Fokus pada Penguatan Dakwah dan Pemberdayaan Umat, LDII Garut Gelar Rapat Pleno Program Kerja 2025
- Hari Ibu, Ida Royani Ingatkan Peran Perempuan Berdaya Ciptakan Rumah Tangga Harmonis
- Kegiatan Donor Darah hingga Edukasi Pencegahan Stunting: Bukti LDII Hadir untuk Masyarakat Garut
Ikuti Webinar Kebangsaan DPP, DPD LDII Garut Siapkan Langkah-langkah Strategis
Webinar Kebangsaan

Keterangan Gambar : Foto Bersama Pengurus DPD LDII Garut Usai Mengikuti Kegiatan Seminar Kebangsaan DPP
Garut (24/8). Bertempat di Kantor Kesekretariatan DPD LDII Kabupaten Garut, Pengurus Harian yang di dampingi oleh Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah mengikuti Seminar Kebangsaan yang diadakan oleh DPP LDII Rabu (24/8) di Aula Serbaguna, Kantor DPP LDII, Jakarta.
Perhelatan itu diikuti 2.600 peserta yang berkumpul di 265 titik. Para peserta terdiri perwakilan DPW, DPD Kabupaten/Kota, hingga pesantren di lingkungan LDII.

Webinar tersebut menghadirkan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid sebagai pembicara kunci, Lukman Hakim Saifuddin, Ketua PBNU KH. Ahmad Fachrur Rozi, Ketua PP Muhammadiyah KH Syafiq Al Mughni, Romo Franz Magnis Suseno, dan Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistyono.
Menurut KH Chriswanto, keberagaman adalah takdir bangsa Indonesia. Agar perahu yang bernama Indonesia tetap tenang, maka setiap pihak harus mengembangkan toleransi dan saling menghargai.
Senada dengan KH Chriswanto, _keynote speaker_ webinar Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi dalam pernyataannya, meminta umat beragama menjadi agen transformasional, yang mampu mengembangkan nilai-nilai spiritualitas keimanan, mental kultural, dan kemanusiaan di kemajemukan.
Menurutnya, pondasi kerukunan dan keutuhan bangsa harus dibangun sejak dari lingkungan keluarga, pendidikan formal, maupun pendidikan informal. Ia berpendapat dalam menyikapi berbagai Isu dan dinamika sosial, “Kita harus bisa menghindari dan mencegah timbulnya gesekan antar sesama saudara kita, saudara sebangsa dan saudara setanah air, maupun saudara seagama yang berbeda pemahaman dan organisasi,” imbuhnya.
Menteri Agama RI periode 2014-2019, mengukuhkan pendapat Wamenag mengenai pentingnya menghindari gesekan dalam kehidupan yang majemuk, “Kita menghadapi dua kutub dalam keberagamaan kita, secara sederhana terdapat kutub yang mengedepankan simbol dalam beragama. Kemudian terdapat kutub lain, yang mengedepankan esensi, tidak peduli dengan simbol,” tegasnya.
Sikap yang toleran tersebut, diyakini Romo Franz Magnis Suseno SJ, Guru Besar Emiritus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara sebagai penyelamat bangsa Indonesia, “Bangsa ini setidaknya tiga kali terancam perpecahan, namun persatuan selalu menyelamatkan Indonesia,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar kebangsaan tersebut.
Senada dengan Romo Magnis, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro (Undip) Singgih Tri Sulistiyono yang juga Ketua DPP LDII, menuturkan Pancasila merupakan pemersatu bangsa, “Inilah yang membuat Lemkari cikal bakal LDII, sejak berdiri pada 1972 menjadikan Pancasila sebagai asas organisasi,” imbuh Singgih.
Menurutnya, untuk menjahit keberagaman LDII mengembangkan silaturahim atau dialog. Bahkan, “8 Program Kerja LDII untuk Bangsa” yang terdiri dari Wawasan Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan Umum, Ketahanan Pangan, Penghijauan dan Pelestarian Lingkungan, Kesehatan dan Pengobatan Herbal, Ekonomi Syariah, Teknologi 4.0, dan Energi Baru Terbarukan – tidak berhenti sebagai program kerja, tapi menjadi wahana untuk bersilaturahim dengan pemerintah, ormas, parpol, dan para pemangku asas lainnya.
Seusai kegiatan webinar tersebut, Ketua DPD LDII Garut E. Sugiri mempertegaskan kembali bahwa LDII akan terus berkomitmen untuk menjadi penengah di tengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman demi terciptanya kedamaian dan kerukunan di tengah masyarakat.
(Mukhlis Burhanuddin LINE TV Garut)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Write a comment
Ada 2 Komentar untuk Berita Ini
View all comments