- DPD LDII Garut Hadiri Rakorwil LDII Jawa Barat
- Bentuk Generasi ber-Karakter Luhur LDII Desa Tegalega Gelar Asrama Muda-Mudi
- Fokus pada Penguatan Dakwah dan Pemberdayaan Umat, LDII Garut Gelar Rapat Pleno Program Kerja 2025
- Hari Ibu, Ida Royani Ingatkan Peran Perempuan Berdaya Ciptakan Rumah Tangga Harmonis
- Kegiatan Donor Darah hingga Edukasi Pencegahan Stunting: Bukti LDII Hadir untuk Masyarakat Garut
- LDII Bersama KPU Jawa Barat Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilu Pilgub 2024
- Ketua PC LDII Wanaraja Dilantik Jadi Pengurus MUI
- Renovasi Masjid Koramil Wanaraja LDII Garut Serahkan Bantuan
- Tanamkan 29 Karakter Luhur dan 4 Pilar Kebangsaan LDII Garut Gelar Perkemahan CAI 2024
- Tanamkan 29 Karakter Luhur dan 4 Pilar Kebangsaan LDII Garut Gelar Perkemahan CAI 2024
LDII Sukoharjo Terima Ambulans dari Anggota DPR RI Singgih Januratmoko
LDII Sukoharjo Terima Ambulans dari Anggota DPR RI Singgih Januratmoko
Keterangan Gambar : LDII Sukoharjo Terima Ambulans dari Anggota DPR RI Singgih Januratmoko
Sukoharjo (9/1). Anggota Komisi VI DPR RI, Singgih Januratmoko menyalurkan bantuan satu unit ambulans kepada DPD LDII Sukoharjo yang diterima oleh Ketua DPD LDII Sukoharjo, Dalono AR. Ambulans tersebut merupakan bagian dari beberapa unit ambulans dari perbankan BUMN, yang disalurkan Singgih kepada warga LDII di Klaten, Solo, dan Boyolali.
“Ambulans untuk DPD LDII Sukoharjo, sama dengan ambulans-ambulans lainnya dari BNI dan BRI. Nantinya digunakan oleh warga LDII dan masyarakat umum,” ujar Singgih saat ditemui di Sukoharjo pada Senin (9/1).
Menurut Singgih kepedulian sosial dan solidaritas nasional diperlukan, untuk melewati krisis. Singgih menuturkan, melalui Singgih Januratmoko Center (SJC), pihaknya menggerakkan relawan mengangkut pasien Covid-19, “Para relawan SJC tak mengenal lelah membantu warga. Meskipun pandemi Covid-19 telah berlalu, sinergi SJC dan DPD LDII Sukoharjo, Solo, dan Klaten akan sangat membantu warga,” paparnya.
Baca Lainnya :
- Satu Lagi Warga LDII Semarang Jadi Guru Besar, Ken Sudarti0
- Ikut Memajukan Kota Bogor, Program Pengabdian LDII Sudah Selaras dengan ‘Bogor Berlari’*0
- Habib Ubaidillah : \"Pesilat Persinas Asad Miliki Karakter Akhlakul Karimah\"0
- Wujudkan Kepedulian LDII Jabar Serahkan Bantuan Korban Gempa Cianjur0
- Peduli Korban Gempa Cianjur, Tim Jurnalis Polda Jabar Meluncur ke Cianjur Kirim Bantuan Logistik0
Singgih juga memaparkan krisis ekonomi dunia akibat perang Rusia-Ukraina dapat diantisipasi dengan baik oleh pemerintah. Sehingga warga tidak terlalu merasakan beban inflasi, “Meskipun demikian, adapula yang terdampak terutama yang berorienstasi ekspor ke Eropa. Untuk itu, kepedulian sosial dan gotong royong harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak meningkatkan kepedulian sosial, terutama di tengah-tengah keluarga dan masyarakat di suatu wilayah. Dengan demikian terbangun kekerabatan yang kuat dan jaring pengaman sosial, yang terbukti membantu bangsa Indonesia melewati berbagai krisis.
Ambulans tersebut dikelola oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Barokah, yang bernaung di bawah DPD LDII Kabupaten Sukoharjo. Ketua Ponpes Barokah KH Mukhtar Hartanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan tersebut, “Ambulans tersebut, meskipun dikelola oleh Ponpes Barokah nantinya juga diperuntukkan untuk masyarakat umum,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator SJC Nuri trisfiantoro mengatakan pihaknya selain mengelola ambulans dari Anggota DPR RI Singgih Januratmoko, juga menyalurkan bantuan aspirasi. Beberapa waktu lalu, pihaknya menyalurkan bantuan beras kepada umat Nasrani di Delanggu, Klaten bertepatan dengan Hari Natal, “Sebelumnya kami juga membagikan bantuan sosial berupa sembako ke warga-warga kurang mampu di Klaten, Solo, dan Sukoharjo,” ujarnya.
Nuri trisfiantoro mengatakan, kepedulian sosial merupakan cara bangsa ini mengatasi kesulitan. Mulai dari level keluarga yang terbiasa membantu famili, sehingga memperkuat kekerabatan. Kepedulian sosial tersebut naik pada level lingkungan hingga wilayah, yang menciptakan jaring pengaman sosial yang diperlukan saat bangsa Indonesia menghadapi krisis.